Panduan Lengkap Budidaya Ikan Gabus. Mudah Dipraktekkan dan DIJAMIN Cepat Panen!

Panduan Lengkap Budidaya Ikan Gabus. Mudah Dipraktekkan dan DIJAMIN Cepat Panen!

Pelajari lebih jauh cara budidaya ikan gabus di rumah atau berskala besar, lengkap dengan keuntungan dan manfaatnya yang berlimpah. Baca selengkapnya di sini!

Memelihara ikan gabus untuk dijadikan lahan usaha memang tidak sepopuler jenis ikan tawar yang lainnya.

Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa ikan gabus juga memiliki daya jual dan untung yang melimpah seperti ikan nila, bandeng, atau lele.

Tidak hanya itu, budidaya ikan gabus terbilang lebih mudah dan lebih cepat panen.

Pasalnya, ikan gabus memiliki nilai gizi yang lebih tinggi.

Hal ini membuatnya lebih diincar banyak orang, terutama restoran-restoran berbasis gizi yang kini sedang naik daun!



Penasaran bagaimana cara meraup untung dari budidaya ikan gabus?

Simak terus panduan lengkapnya di bawah ini!
 
Jenis-jenis Ikan Gabus

Berikut adalah jenis-jenis ikan gabus yang biasanya dibudidayakan di rumah atau secara skala besar:

1. Great Snakehead



Ikan gabus berjenis great snakehead dapat tumbuh sampai 1 meter.

Ikan gabus ini sering dibudidaya karena bukan saja ukurannya yang sangat besar, namun dagingnya yang tebal dan penuh gizi.

Kepala ikan gabus berjenis great snakehead biasanya lebih besar dan tidak bersisik seperti jenis snakehead lainnya.

Badannya lebih licin dan warnanya lebih gelap.

Para nelayan yang menangkap ikan gabus jenis ini biasanya menjual hasil tangkapannya pada restoran-restoran besar.

Harganya pun cukup tinggi mengingat langkanya jenis great snakehead untuk ditemukan di perairan Indonesia.

2. Forest Snakehead



Jenis ikan gabus yang sering dipilih banyak orang untuk dibudidayakan di rumah adalah forest snakehead.

Berbeda dengan great snakehead, ikan gabus ini berukuran lebih kecil, dan warnanya pun tidak sepekat jenis sebelumnya.

Ikan satu ini terbilang lebih awet apabila dibudidaya di rumah karena kelebihannya yang dapat bertahan di segala macam suhu dan cuaca.

Ukuran ikan gabus forest snakehead dewasa bisa mencapai 40 cm, dan dapat ditemukan di sisi-sisi perahu nelayan ikan tawar di Indonesia.

3. Channa Gachua



Ikan gabus lainnya yang populer di kalangan banyak orang adalah channa gachua atau ikan gabus bogo.

Ikan ini berukuran kecil, panjangnya hanya bisa mencapai 20 cm.

Selain karena ukurannya yang kecil dan pertumbuhannya yang cepat, ikan gabus bogo juga dipilih karena warnannya yang cantik.

Warna coklat ikan gabus lebih terang dengan sisi atas yang gelap, membuatnya terlihat seperti corak alami.

Pada spesimen ikan gabus bogo muda, terdapat bintink-bintik hitam di sampingnya, sehingga juga sering dijadikan sebagai ikan hias oleh banyak orang.
Analisis Kebutuhan Budidaya Ikan Gabus

Budidaya ikan bukanlah hal yang mudah.

Banyak sekali hal yang harus diperhatikan agar ikan-ikan dapat tumbuh dengan baik dan tidak mengakibatkan kerugian di masa depan.

Untuk kalian para pemula, berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dan persiapkan untuk membudidayakan ikan gabus:
  • Kolam ikan. Pastikan ukurannya tidak terlalu sempit, minimal 2 m x 5 m dengan ketinggian air kira-kira 150 cm.
  • Benih ikan gabus berukuran 3 sampai 4 cm.
  • Pakan ikan gabus yang terbuat dari palet pabrik. Pakan ini bisa dengan mudah kamu temukan di toko binatang peliharaan atau toko memancing di mana saja. Siapkan sekitar 2 atau 3 kilogram.
  • Kepadatan benih ikan gabus yang akan ditebar 15 ekor per m2. Sehingga perhitungannya adalah 100 x 15 = 1500 ekor.
  • Panen membutuhkan sekitar 5 sampai 6 bulan (7 bulan ketika terhambat musim kemarau).
  • Waktu penyortiran budidaya ada pada bulan ke 4 dan 5.

Setelah mempersiapkan hal di atas, berikut adalah rincian analisa budidaya ikan gabus:

Kisaran Dana yang Dibutuhkan untuk Budidaya Ikan Gabus

Peralatan
  • Instalasi air kolam: Rp400 ribu
  • Mesim pompa air kolam: Rp550 ribu
  • Kolam ikan gabus berdiameter sekitar 4 m: Rp2 juta
  • Total: ±Rp3 juta
 
Biaya Penyusutan
  • Penyusutan selama 4 kali panen: Rp3 juta dibagi 4 panen = Rp750 ribu
  • Biaya Produksi (selama 6 bulan pembudidayaan)
  • Pelet ikan: Rp400 ribu
  • Bibit ikan: Rp800 ribu
  • Obat ikan: Rp200 ribu
  • Total: ± Rp1.4 juta
 
Biaya Cadangan
  • Listrik kolam: Rp650 ribu
  • Biaya Penyusutan: Rp750 ribu
  • Total: ± Rp1.4 juta
 
Analisis Keuntungan Budidaya Ikan Gabus

Menurut analisa budidaya ikan gabus di atas, dari jumlah bibit dan benih yang ditebar, total ikan yang bisa dipanen setiap 4 bulan bisa mencapai kurang lebih 800 ekor.

Berat dan umurnya tidak relatif, namun biasanya dalam waktu 4 bulan, satu kilogram dapat berisi sekitar 4 ikan gabus.

Sementara itu, pada bulan ke 5 setiap kilogramnya akan berkurang menjadi 3 ekor karena beratnya yang akan bertambah…

…dan berkurang menjadi 2 ekor per satu kilogram pada bulan ke 6.

Berikut adalah perhitungan rincinya apabila terpanen sebanyak 300 ekor ikan gabus:
  • Bulan 4: 300 dibagi 4 ekor= 75 kg
  • Bulan 5: 300 dibagi 3 ekor= 100 kg
  • Bulan 6: 200 dibagi 2 ekor= 100 kg
  • Total untuk 6 bulan panen: 275 kg

Harga 1 kg ikan gabus terinci sebesar Rp50 ribu.

Jadi, keuntungan kotor kamu dalam satu periode adalah 275 x Rp50 ribu = Rp13,75 juta.

Penghasilan di atas merupakan hasil yang bisa kamu dapatkan apabila memasang satu kolam.

Bayangkan apabila kamu memasang 2 atau 3 kolam, maka omset setiap panen pun otomatis akan kian bertambah!

Cara Budidaya Ikan Gabus



Setelah menenentukan harga dan analisa budidaya ikan gabus, kini saatnya kamu mempraktekkan caranya!

Ikuti langkah di bawah ini step-by-step agar ikan tumbuh dengan baik dan tidak akan menyebabkan kerugian.

1. Memilih Kolam



Untuk membudidayakan ikan gabus, kamu bisa memilih untuk menampung mereka pada tiga jenis kolam, yaitu tanah, terpal, dan beton.

Ketiga jenis kolam ini tentu saja memiliki keunggulan yang berbeda, dan harga mereka pun bervariasi dari satu ke yang lainnya.

Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui tentang kolam ikan gabus.
Kolam Terpal

Kolam terpal merupakan jenis kolam yang pemakaiannya sedang naik daun belakangan ini.

Banyak peternak yang sudah menggunakan kolam terpal sebagai rumah ikan-ikan mereka karena keunggulannya yang bejibun.

Berikut adalah beberapa keunggulan kolam terpal untuk ikan gabus:
  • Minim lumpur sehingga mudah dan tidak licin ketika sedang masa panen ikan. Proses akan menjadi lebih cepat.
  • Pilihan yang tepat untuk daerah yang susah mendapatkan air karena daya tampungnya anti bocor.
  • Anti hama. Kebersihan pada kolam terpal sangat tinggi.
  • Tidak berbau. Jarang digerayangi lumut dan bakteri-bakteri jahat yang menyebabkan aroma tidak sedap.
  • Menjaga suhu kolam. Kolam terpal dapat menahan fluktuasi air karena alas sekam pada dasar kolam.
  • Kolam Tanah

Kolam ini merupakan pilihan paling tradisional.

Cara membuatnya cukup sederhana, yaitu dengan menggali tanah sampai dengan kedalaman tertentu dan melakukan penimbunan…

…untuk meningkatkan ketinggian isi kolam.

Berikut adalah keunggulan kolam tanah untuk ikan gabus:
Hemat air. Air yang digunakan biasanya dialirkan langsung dari sungai atau sumber air alami paling dekat.
Pakan ikan lebih alami. Air yang dialirkan ke dalam kolam biasanya mengandung plankton-planton sehat untuk ikan gabus.
Perairan akan lebih subur karena tanah sudah berisi pupuk dan gembur.
Kolam Beton

Berbicara tentang perawatan kolam, kolam beton mungkin merupakan yang paling susah dirawat.

Pembuatan kolam ini juga memakan waktu yang lebih lama karena proses pengeringannya yang lebih panjang.

Walaupun begitu, kolam beton juga tidak kalah dari jenis kolam lainnya.

Berikut adalah keunggulan kolam beton untuk ikan gabus:
  • Ikan tidak akan berbau lumpur seperti kolam tanah.
  • Mudah sekali dibersihkan.
  • Masa panen akan lebih mudah dibandingkan kedua kolam lainnya.
  • Air di dalam kolam tidak akan mudah berlumpur atau tercemar oleh tanah.
  • Lebih awet dan tahan lama.

2. Memilih Induk Ikan Gabus



Apabila kamu menginginkan pembudidayaan ikan gabus yang sukses, kamu akan membutuhkan indukan yang hampir sempurna.

Kriteria tersebut termasuk induk ikan yang sehat dan aktif.

Inilah perbedaan induk betina dan jantan pada ikan gabus:
  • Genital ikan gabus jantan berwarna merah, dan apabila ditekan secara lembut akan mengeluarkan cairan bening.
  • Genital ikan gabus betina berukuran lebih besar dan akan mengeluarkan telur-telur kecil apabila ditekan.
  • Warna tubuh ikan gabus betina sangat kontras sementara yang jantan lebih gelap.
  • Ikan gabus betina berkepala bulat sementara yang jantan berbentuk oval.

Pilihlah indukan ikan gabus yang beratnya minimal 1 kilogram.

3. Memulai Proses Pemijahan Ikan Gabus



Langkah berikutnya dalam budidaya ikan gabus adalah proses pemijahan.

Apa itu proses pemijahan?

Proses pemijahan adalah pelepasan sperma pada telur ikan sehingga menghasilkan pembuahan.

Pada proses ini, kamu harus menyiapkan sekitar 20 sampai 30 induk jantan dan betina pada satu kolam berukuran luas.

Ukuran minimal kolam biasanya sekitar 8 x 5 x 3 meter, dengan tinggi air sekitar 60 cm agar tidak terlalu sempit, dan air pun mengalir.

Untuk menambah kenyamanan ikan dalam proses pemijahan, kamu boleh menanamkan tanaman eceng gondok di dalam kolam.

Telur yang dihasilkan oleh induk betina ikan gabus dapat diangkat dan dibawa menggunakan sekupnet halus, lalu dibiarkan menetas secara alami.

4. Telur-Telur Mulai Menetas

Setelah proses pemijahan, ada baiknya apabila telur-telur yang sedang diawasi dipindahkan pada akuarium bening berukuran sekitar 70 x 50 x 50 cm…

…dengan ketinggian air kira-kira 50 cm dan suhu air normal pada 20 sampai 23 derajat Celsius.

Berikan jarak pada setiam kumpulan telur ikan gabus sekitar 5 sampai 6 butir per centimeter persegi.

Telur-telur ini akan menetas setelah 24 jam dimasukan ke dalam akuarium.

Beri makan larva ikan gabus setelah 2 hari menetas sebanyak 3 kali sehari.

Jenis pakan yang bisa kamu berikan adalah nauplii artemia.

Pastikan akuariumnya tidak terlalu padat oleh larva ikan, yaitu hanya 5 larva per 1 liter air.

Setelah lebih dari 5 hari, baru kamu bisa menambahkan jenis pakan ikan seperti daphnia sebanyak 3 kali sehari.

5. Menebar Benih Ikan Gabus

Setelah telur-telur menetas, di sini lah kesabaran kamu akan diuji.

Kamu harus bisa menjaga akuarium agar selalu bersih dengan suhu air yang tidak terlalu dingin atau hangat untuk bisa lanjut ke proses penebaran benih ikan.

Lakukan proses ini setelah larva ikan gabus sudah melewati umur 2 minggu, dan hanya lakukan pada pagi hari ketika ikan belum dikasih makan.

Setelah 2 hari selesai proses penebaran benih, barulah ikan larva boleh kembali diberi makan.

6. Pakan Ikan Gabus



Tidak usah takut merasa kewalahan untuk memberi makan ikan.

Pakan ikan gabus bisa bervariasi, dari pelet yang dibeli di toko peliharaan hingga pakan makanan yang dibuat sendiri.

Jenis pakan ikan gabus buatan sendiri termasuk daging ampasan dapur, anakan rayap, atau bisa juga sisa ikan teri.

Atau, kamu bisa membuat pakan super untuk ikan gabus dari campuran bekatul, jagung, ampas tahu, dan ikan teri yang sudah direbus secara keseluruhan…

…dan digiling ke dalam satu mangkuk besar.

Karena ikan gabus bersifat kanibal ketika masih menjadi larva dan ikan kecil, kamu harus selalu memastikan jumlah asupan makanan mereka cukup…

…agar jumlah larva tidak berkurang karena ikan saling makan satu sama lain.

7. Proses Panen Ikan Gabus

Dari proses yang lumayan panjang di atas, akhirnya kita sampai pada tahan budidaya ikan gabus yang terakhir, yaitu panen!

Proses ini adalah langkah yang ditunggu-tunggu karena hasil jerih payah kamu selama 6 bulan akan terbayarkan.

Ikan gabus merupakan salah satu ikan yang tingkat permintaan di pasarnya sangat tinggi karena banyak hal.

Salah satu di antaranya adalah dagingnya yang tebal dan ketahanannya apabila disimpan diluar kolam, ikannya tidak akan cepat bau dan membusuk.

Ketika proses panen telah tiba, ikan-ikan yang sudah dikembalikan ke dalam kolam harus dipisahkan berdasarkan ukuran.

Proses ini harus dilakukan setelah panen kedua dan ketiga, dimana jumlah ikan besar dan kecil akan tercampur pada kolam dan semakin bertambah.

Agar hasil budidaya ikan gabus kamu laku di pasaran, cobalah menjual dari yang berukuran sedang ke paling besar…

…dan jual ikan yang berukuran kecil kepada pembeli mandiri seperti tetangga, teman, atau kerabat dekat.

Selain untuk membedakan harga, pemisahan ukuran ikan besar dan kecil perlu di lakukan agar ikan gabus besar tidak memakan ikan-ikan yang kecil.
Keuntungan Budidaya Ikan Gabus

Setiap usaha pasti ada untung dan rugi.

Dalam usaha budidaya ikan gabus, keuntungannya lebih dominan dibandingkan dengan kerugiannya.

Mengapa?

Persentase keberhasilan membudidayakan ikan gabus lebih tinggi dan permintaan di pasar yang semakin meningkat akan membuat kita susah rugi.

Berikut adalah keuntungan budidaya ikan gabus lainnya untuk para peternak pemula dan berpengalaman:
Modalnya kecil dibandingkan dengan budidaya ikan lele dan nila.
Pakannya hemat, bisa dibuat di rumah sehingga meningkatkan omset per panen.
Cepat panen dan prosesnya mudah dijalankan, hanya butuh kesabaran.
Peminatnya tinggi hingga hasil panen tidak akan merugikan.
Harga ikan gabus yang kian meningkat.

***

Semoga bermanfaat artikelnya ya,

SHARE THIS